1. Melakukan
compliance test untuk mengevaluasi internal control klien. Hal ini dimaksudkan
untuk mencegah terjadinya penjualan fiktif. Jenis pengujian pengendalian yang
sesuai untuk suatu asersi ditentukan oleh :
a.
Memeriksa data sekuritas perusahaan yang
terdaftar di BAPEPAM
b.
Memeriksa volume transaksi atau data
atas sekuritas perusahaan
c.
Sifat atau kompleksivitas yang digunakan
perusahaan untuk memproses dan mengendalikan informasi
d.
Sifat ketersediaan bukti termasuk bukti
audit dalam bentuk elektronik
2. Memeriksa bukti-bukti
transaksi yang terkait dengan penjualan sekuritas baik tunai maupun kredit. Hal
ini dilakukan untuk melihat bagaimana perusahaan mengakui pendapatan. Dalam
CALK Mandiri Sekuritas, mengakui pendapatan dengan tiga cara diantaranya :
3. Mengusut
saldo akun pendapatan di laporan keuangan dengan memeriksa dokumen dan
catatatan dalam proses pendapatan, yaitu :
a.
Pesanan penjualan pelanggan
b.
Formulir persetujuan kredit
c.
Laporan Pesanan yang belum terselesaikan
d.
Dokumen Pengirirman
e.
Faktur Penjualan
f.
Jurnal Penjualan
g.
Laporan Transaksi Pelanggan
h.
Buku besar pembantu piutang usaha
i.
Neraca saldo umur piutang usaha
j.
Nota Pembayaran
k.
Jurnal penerimaan kas
l.
Memorandum kredit
m.
Otorisasi penghapusan
4. Membuat
usulan penyesuaian audit terhadap akun pendapatan jika diperlukan
PROSEDUR
PEMERIKSAAN BEBAN
1.
Meminta rincian Biaya-biaya
per tanggal neraca.
2. Check mathematical accuracy.
3. Mecocokkan
saldo biaya-biaya per tanggal neraca
dengan saldo buku besar (general ledger)
biaya-biaya yang terkait.
4. Melakukkan vouching terhadap perhitungan beban
selama tahun berjalan
5. Membuat usulan
audit adjustment jika diperlukan.
PROSEDUR
PEMERIKSAAN EKUITAS
1. Pelajari
dan evaluasi internal control atas ekuitas dan transaksi jual beli saham,
pembagian dan pembayaran dividen dan sertifikat saham.
2. Minta
copy dari akta pendirian, SK Pengesahan Menteri Kehakiman dan HAM, SK
BKPM/BKPMD, SK Bapepam, SK Presiden, untuk disimpan dalam permanent file.
3. Cocokkan data yang ada
dalam akta pendirian tersebut dengan modal yang tercantum di neraca dan
penjelasan dalam catatan atas laporan keuangan.
4. Untuk perusahaan yang
baru didirikan dan perusahaan yang mempunyai tambahan setoran modal dalam
periode yang diperiksa, periksalah bukti setoran dan bukti pembukuan lainnya
serta otorisasi dari pejabat perusahaan yang berwenang dan instansi pemerintah.
5. Jelaskan
dalam kertas kerja pemeriksaan :
-
Beberapa modal dasar, modal ditempatkan,
modal disetor serta premium dan discount dari penjualan saham.
-
Jenis saham yang dimiliki perusahaan,
berapa jumlah common stock dan preferred
stock baik dalam jumlah lembar maupun nilai nominalnya.
-
Rincian pemegang saham.
6. Periksa
dokumen pendukung dari setiap perubahan dalam perkiraan retained
earnings/deficit, untuk mengetahui apakah perubahan tersebut sudah diotorisasi
oleh pejabat perusahaan yang berwenang dan apakah adjustment ke retained
earnings/deficit memang reasonable dan jumlahnya cukup materil.
7. Seandainya
ada pembagian dividen, periksa apakah :
-
Dividen dibagika dala betuk cash
dividend, stock dividend, atau property dividend.
-
Pencatatannya sudah benar (baik pada
waktu deklarasi dividen maupun pada saat pembayaran dividen)
-
Sudah diotorisasi oleh pejabat
perusahaan yang berwenang (melalui notulen rapat direksi dan rapat umum
pemegang saham).
-
Aspek perpajakannya sudah sesuai dengan
peraturan perpajakan yang berlaku.
8. Periksa
apakah akumulasi kerugian perusahaan (accumulated losses/deficit) sda melebihi
modal disetor, kalau ini terjadi pertimbangan going concern perusahaan.
9. Pertimbangkan
untuk mengirim konfirmasi ke pemegang saham atau biro administrasi efek (stock
transfer agent).
10. Seandainya
ada treasury stock;
-
Periksa bukti pembelian dan
otorisasinya.
-
Periksa bukti penjualannya dan
otorisasinya (jika treasur stock dijual kembali)
-
Tanyakan kepada manajemen tujuan
pembelian treasury stock (apakah untuk memperbaiki harga pasar saham perusahaan
atau untuk dibagikan sebagai saham bonus)
-
Perhatikan bahwa treasury stock tidak
berak atas pembagian deviden.
11. Periksa
apakah penyajian ekuitas di neraca dan catatan atas laporan keuangan sudah
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (SAK).
12. Buat
kesimpulan mengenai kewajaran ekuitas.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking