Vrydag 04 Julie 2014

PERILAKU KONSUMEN - MEMASRKAN SECARA INTERNASIONAL



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan yang bergerak dalam bisnis internasional harus dapat memasarkan produknya secara international. Mereka harus memiliki strategi-strategi pemasaran global yang efektif dan efisien. Sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam membuat strategi pemasaran agar produk yang dipasarkan dapat diserap oleh konsumen dimanapun mereka berada.
Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi.
Penggunaan strategi pemasaran harus dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada. Pemilihan alternatif strategi dapat menggunakan strategi promosi, strategi harga, strategi distribusi, dan lainnya tergantung dengan keadaan kondisi perusahaan tersebut.
Dengan memasarkan produk ke luar negeri, perusahaan juga harus memperhatikan kekuatan-kekuatan lingkungan lingkungan yang ada. Selain itu standardisasi juga harus diperhatikan guna menciptakan posisi tersendiri bagi perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kompleksitas pemasaran internasional lainnya?
2. Apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran itu?
3. Apa yang dimaksud dengan strategi-strategi produk dalam pemasaran internasional?
4. Apa yang dimaksud dengan strategi-strategi promosi pemasaran internasional?
5. Apa yang dimaksud dengan strategi-strategi penetapan harga pemasaran internasional?
6. Apa yang dimaksud dengan strategi-strategi distribusi pemasaran internasional?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kompleksitas pemasaran internasional lainnya.
2. Untuk mengetahui hal yang terkait bauran pemasaran.
3. Untuk mengetahui strategi-strategi produk.
4. Untuk mengetahui strategi-strategi promosi.
5. Untuk mengetahui strategi-strategi penetapan harga pemasaran internasional.
6. Untuk mengetahui strategi-strategi distribusi pemasaran internasional.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kompleksitas pemasaran internasional lainnya.
Meskipun fungsi-fungsi dasar pemasaran domestik dan internasional adalah sama, pasar-pasar internasional yang dilayani sering sangat berbeda karena variasi-variasi yang besar dalam kekuatan lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Tugas manajer pemasaran internasional adalah kompleks. Ia seringkali harus merencanakan dan mengendalikan beraneka ragam strategi pemasaran, bukan satu dan kemudian mengkoordinasikan dan mengkombinasikan strategi-strategi itu ke dalam sebuah program pemasaran tunggal.
Baik manajer-manajer pemasaran global maupun internasional, seperti rekan domestik, harus mengembangkan strategi-strategi pemasaran dengan menilai pasar-pasar luar negeri potensial perusahaan itu dan menganalisis banyak bauran pemasaran alternatif. Tujuannya adalah untuk memilih pasar-pasar sasaran yang dapat melayani perusahaan itu dengan memperoleh keuntungan dan merumuskan berbagai kombinasi taktik untuk produk, harga, promosi dan saluran distribusi.
2.2 Marketing mix ( bauran pemasaran)
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya. Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya.
Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut, untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif. Menurut William J.Stanton pengertian marketing mix secara umum adalah sebagai berikut: marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adlah penawaran produk/jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix) tersebut atau yang disebut four p's adalah sebagai berikut:
1. Strategi Produk
2. Strategi Harga
3. Strategi Penyaluran / Distribusi
4. Strategi Promosi
2.3 Strategi-strategi produk
Produk adalah fokus sentral dari bauran pemasaran. Dalam merumuskan strategi produk, para manajer pemasaran internasional harus ingat bahwa produk adalah lebih dari sekedar obyek fisik. Produk total, yang dibeli pelanggan, termasuk produk yang bersifat fisik, merek, aksesori, layanan purna jual, jaminan, petunjuk pemakian, citra perusahaan dan kemasan.
2.3.1 Jenis produk
Faktor penting yang mempengaruhi besarnya perubahan yang akan dilakukan dalam sebuah produk adalah klasifikasinya sebagai produk atau jasa konsumen atau industrial. Pada umumnya, produk-produk konsumen memerlukan penyesuaian yang lebih besar daripada produk-produk industrial untuk memenuhi permintaan pasar dunia.
2.3.2 Kekuatan kekuatan lingkungan luar negeri
1. Sosial budaya. Ketidakmiripan pola-pola budaya pada umumnya mengharuskan perubahan dalam produk makanan dan barang konsumen lainnya. Selain itu keanekaragaman dunia dalam kebiasaan sehari-hari harus memerlukan perubahan.
2. Hukum. Menjadi suatu yang sangat mendesak dalam mendesain strategi produk sebab jika perusahaan gagal di wilayah ini, maka ia tidak akan dapat melakukan bisnis di suatu negara.
3. ekonomi. Disparitas besar dalam pendapatan di seluruh dunia merupakan hambatan penting terhadap standardisasi produk.
2.4 Strategi-strategi promosi
Menurut Ball, Donald A, dkk (2006:613) promosi adalah komikasi yang menjamin pengertian antara sebuah perusahaan dan publik-publiknya untuk menimbulkan tindakan pembelian yang diharapkan untuk mencapai suatu kepercayaan tahan lama terhadap perusahaan itu san produk atau jasa yang disediakan.
Karena promosi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variable bauran pemasaran lain, adalah mungkin merumuskan sembilan strategi yang berbeda dengan menggunakan tiga alternatif (1) memasarkan produk fisik yang sama dimana-mana, (2) menyesuaikan produk fisik untuk pasar-pasar di luar negeri, (3) mendesain suatu produk fisik yang berbeda dengan pesan yang sama, disesuaikan, dan berbeda.
2.4.1 Periklanan
Periklanan menurut Ball, Donald A, dkk (2006:614) adalah presentasi gagasan, barang atau jasa non personal dan dibayar oleh sebuah sponsor tertentu. Periklanan merupakan salah satu yang memiliki persamaan paling besar di seluruh dunia.
2.4.2 Merek-merek global dan regional.
Para pabrikan semakin banyak menggunakan merek-merek global atau regional dengan alasan:
1. Biaya. Dengan memproduksi sebuah iklan TV untuk digunakan di seluruh wilayah, perusahaan dapat menghemat biaya hingga 50%.
2. Ada kesempatan yang lebih baik untuk memperoleh sebuah sumber regional untuk melakukan pekerjaan berkualitas tinggi.
3. Sebagian manajer pemasaran yakin perusahaan mereka harus memiliki citra tunggal di seluruh wilayah.
4. Perusahaan yang membentuk organisasi regional dimana banyak fungsi seperti pemasaran disentralisasikan.
5. Televisi satelit dan kabel global dan regional semakin banyak tersedia.
2.4.3 Bauran promosi yang lain
1 Penjualan tatap muka
Penjualan tatap muka merupakan komponen penting. Pentingya alat promosi ini disbanding dengan periklanan sangat bergantung pada biaya relative, dana yang tersedia, ketersediaan media, dan jenis produk yang dijual.
2. Promosi penjualan
Promosi penjualan memberikan bantuan penjualan bagi fungsi pemasaran dan mencakup kegiatan-kegiatan seperi persiapan pajangan di tempat penjualan, kontes, pemberian premi, pameran dagang, penawaran dengan diskon, dan kupon.
2.5 Strategi penetapan harga.
Penetapan harga unsur ketiga dari bauran pemasaran., adalah pertimbangan yang penting dan rumit dalam merumuskan strategi pemasaran. Keputusan-keputusan harga mempengaruhi fungsi-fungsi perusahaan yang lain, menentukan secara langsung penerimaan kotor perusahaan dan penentu laba.
2.5.1 Penetapan harga, sebuah variable yang dapat dikendalikan.
Sebagian pemasar, khususnya orang Amerika, menyadari bahwa penetapan harga yang efektif terdiri atas lebih dari sekadar menambah suatu mark up standar kepada biaya. Untuk memperoleh manfaat maksimal dari penetapan harga, manajemen harus menganggapnya dengan cara yang sama seperti memperlakukan variable-variabel yang dapat dikendalikan lainnya, yaitu, penetapan harga adalah suatu unsur bauran pemasaran yang dapat bervariasi untuk mencapai sasaran-sasaran pemasaran perusahaan. Selain itu dua perangkat kekuatan lain mempengaruhi variable ini: (1) interaksi antara pemasaran dan bidang-bidang fungsional perusahaan (2) kekuatan-kekuatan lingkungan.
2.5.2 Standardisasi Internasional
Perusahaan yang mempersatukan prosedur-prosedur penetapan harga perusahaan untuk seluruh dunia mengetahui bahwa penetapan harga digerakkan oleh kekuatan yang sama yang berperang terhadap standardisasi interansional dari komponen bauran pemasaran yang lain. Penetapan harga untuk pasar luar negeri harus memperhatikan:
(1) penetapan harga nasional luar negeri.
Banyak pemerintah asing di dalam usahanya memerangi inflasi telah mengadakan pengendalian harga, dan kisaran produk-produk yang telah mempengaruhi perbedaan yang luar biasa dari suatu negera ke negara lain. Beberapa pemerintah berusaha untuk menetapkan harga atas hamper segala sesuatu dan yang lin hanya pada barang-barang pokok.
(2) penetapan harga internasional untuk ekspor.
Hal ini menyangkut harga transfer, yaitu harga intra perusahaan atau harga suatu barang/jasa yang dijual oleh sebuah anak perusahaan kepada cabang lain, kantor induk kepada anak perusahaan dan sebaliknya.
2.6 Strategi-strategi Distribusi
Perkembangan-perkembangan strategi-strategi distribusi sulit di negara asal, tetapi lebih sulit bila secara internasional, dimana para manajer pemasaran memusatkan perhatian mereka terhadap (1) menempatkan produk-produk tersebut ke luar negeri (mengekspor), (2) mendistribusikan produk itu di dalam tiap-tiap pasar ( distribusi luar negeri).
2.6.1 Independensi keputusan-keputusan distribusi.
Dalam mengambil keputusan mengenai distribusi, memerlukan kehati-hatian dalam menganalisis interdependensinya dengan variable-variabel bauran pemasaran yang lain. Misal, jika produk itu memerlukan layanan purna jual yang cukup banyak, perusahaan akan menginginkan menjual melalui dealer yang memiliki fasilitas-fasilitas, personel, dan modal untuk membeli peralatan dan suku cadang serta melatih orang-orang servis.
2.6.2 Standardisasi internasional.
Walaupun manajemen lebih menyukai untuk melakukan pola-pola distribusi secara internasional, terdapat kendala pokok tentang melakukannya, yaitu:
(1) variasi terhadap ketersediaan anggota saluran di antara pasar-pasar perusahaan.
Sebagai titik awal dalam mendesain saluran, para manajer lokal memiliki sistem distribusi yang sukses yang digunakan dalam operasi domestik. Dukungan kantor pusat untuk kebijakan menggunakan saluran-saluran yang sama di seluruh dunia akan sangat kuat ketika keseluruhan bauran pemasaran telah dibangun di sekitar jenis saluran tertentu.
(2) inkonsistensi dari pengaruh kekuatan-kekuatan lingkungan.
Perbedaan-perbedaan lingkungan diantara pasar-pasar menambah kesuitan di dalam menstandardisasi saluran-saluran distribusi. Perubahan yang disebabkan oleh kekuatan budaya umumnya selalu terjadi, tetapi yang disebabkan oleh kekuatan hukum dapat berupa kecenderungan-kecenderungan yang cepat dan radikal serta dapat sangat lambat merespon permintaan-permintaan yang bersifat budaya.
2.6.3 Pemilihan Saluran
1. Pemasaran langsung atau tidak langsung.
Keputusan pertama yang harus diambil manajemen adalah apakah akan menggunakan perantara, karena manajemen sering mempunyai pilihan memasarkan langsung kepada pengguna akhir. Jenis-jenis produk industrial dan barang-barang konsumen lain dipasarkan secara tidak langsung. Anggota-anggota saluran dipilih atas dasar liputan pasar mereka, biaya, dan kelemahan untuk pengawasan perusahaan. Mereka juga tentunya harus melaksanakan fungis-fungsi yang diperlukan oleh manajemen.
2. Faktor-faktor yang mempenaruhi pemilihan saluran.
a. Karakteristik pasar. Karena alasan untuk menggunakan saluran ialah untuk memungkinkan pabrikan mencapai sasaran targetnya, tempat yang jelas untuk memulai dalam pemilihan saluran adalah pasar-pasar itu.
b. Karakteristik produk. Produk yang berdaya rendah diijual dalam jumlah-jumlah kecil per transaksi umumnya memerlukan saluran yang panjang. Tetapi apabila barang-barang mudah rusak, saluran pendek lebih tepat digunakan. Jika produk teknis maka menjual secara langsung melalui distributor milik perusahaan atau melatih peratara bebas.
c. Karakteristik perusahaan. Sebuah perusahaan yang memiliki keuangan dan sumber daya memadai berda posisi yang baik untuk mengunakan tenaga penjualan dan agen-agennya sendiri daripada peusahaan yang memiliki kekurangan.
d. Karakteristik perantara. Mungkin tidak ada anggota saluran yang tersedia untuk menjangkau pasar sasaran, maka manajemen harus memutuskan (1) berhenti memasuki pasar, (2) memiliki pasar-pasar sasaran yang lain, (3) menciptakan saluran yang baru.
KESIMPULAN
Perusahaan domestik yang menginginkan untuk memperluas pasar terutama pasar luar negeri harus membuat strategi pemasaran yang jitu agar hasil yang di dapat menjadi maksimal. Selain itu harus bisa mengkoordinasikan dan mengkombinasikan berbagai alternatif strategi bauran pemasaran yang komplek menjadi satu kesatuan yang kuat sehingga upaya untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dapat terwujud. Selain itu perusahaan harus mampu mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan-kekuatan eksternal perusahaan dalam lingkup global karena kekuatan ini juga dapat mempengaruhi keberhasilan dalam memasarkan produk secara internasional.
Perusahaan yang akan memasuki pasar luar negeri juga harus mempersiapkan sumber daya yang cukup, skill, dan modal yang besar, karena tidak dapat dipungkiri jika memasuki pasar luar negeri membutuhkan biaya yang sangat besar karena secara otomatis bila bersaing di tingkat global maka persaingan akan sangat ketat dengan kompetitor yang hebat dan agresif.
DAFTAR RUJUKAN
Ball,Donald A, Wendell McCulloch,Paul Frantz,Michael Geringer,Michael Minor, International Business : The Challenge of Global Competition.10th ed., Boston:McGrawHill- Irwin, 2006.
Stanton, William, J, Prinsip Pemasaran, Erlangga, 1986.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking